Presiden Luiz Inácio Lula da Silva telah dibebaskan untuk kembali melakukan perjalanan dan aktivitas fisik, demikian pernyataan buletin medis yang dirilis Senin, 27 ini, oleh kantor pers Palácio do Planalto. Presiden telah membatasi rutinitasnya sejak awal Desember, ketika dia dilarikan ke rumah sakit untuk mengobati pendarahan intrakranial dan menjalani dua operasi.
Lula menjalani CT scan baru pada Senin ini, tanggal 27, di Brasília. Pemeriksaan tersebut menunjukkan adanya pengurangan baru dalam akumulasi darah, “sesuai dengan perbaikan progresif dalam kondisi tersebut”, dalam kata-kata yang digunakan dalam laporan medis. “Presiden diberi kebebasan penuh untuk menjalankan rutinitas hidupnya seperti biasa, seperti bepergian dan melakukan aktivitas fisik,” bunyi dokumen tersebut.
Buletin medis ditandatangani oleh Rafael Gadia, direktur Tata Kelola Klinis di rumah sakit Sírio-Libanês, dan Luiza Dib, direktur klinis. Presiden Republik didampingi oleh dokter Roberto Kalil Filho dan Ana Helena Germoglio, dokter Kepresidenan Republik.