Memilih di antara dua tawaran pekerjaan bisa jadi menantang. Selain gaji, penting untuk menganalisis faktor-faktor seperti tujuan karir, budaya organisasi dan kualitas hidup. Pakar menyarankan strategi untuk membuat keputusan yang selaras dengan tujuan pribadi dan profesional.
Menerima dua tawaran pekerjaan secara bersamaan dapat menjadi situasi yang menantang bagi profesional mana pun. Meskipun hal ini merupakan tanda apresiasi di pasar kerja, memilih di antara opsi-opsi yang tersedia memerlukan analisis yang cermat. Pakar menekankan bahwa keputusan yang diambil harus melampaui masalah gaji, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti tujuan karir, budaya organisasi, dan kualitas hidup.
Menurut Polyana Macedo, Manajer Eksekutif RPO di Grup Tenaga Kerja Brasillangkah pertama adalah memperjelas tujuan profesional Anda. “Penting untuk memahami arah yang ingin diambil para profesional dalam karir mereka. Visi ini akan membantu mengidentifikasi proposal mana yang menawarkan keselarasan lebih besar dengan nilai-nilai dan tujuan jangka panjang”, jelasnya.
Keselarasan dengan tujuan karir
Menilai dampak setiap peluang terhadap pengembangan karir sangatlah penting. Polyana menyoroti pentingnya mempertimbangkan peluang pembelajaran dan pertumbuhan. “Menarik untuk bertanya pada diri sendiri: opsi mana yang akan membantu saya mengembangkan keterampilan baru atau untuk mengkonsolidasikan pengalaman saya di bidang strategis? Refleksi ini bisa menjadi penentu”, sarannya.
Aspek relevan lainnya adalah struktur pertumbuhan yang ditawarkan oleh perusahaan. Organisasi yang memiliki program pelatihan yang kuat, kebijakan promosi internal yang jelas, atau menawarkan pengalaman yang menantang mungkin lebih menarik bagi para profesional yang ingin memajukan karier mereka.
Budaya organisasi dan lingkungan kerja
Budaya perusahaan adalah faktor lain yang dapat mempengaruhi pilihan. Mengetahui nilai-nilai organisasi, gaya kepemimpinan, dan praktik kesejahteraan sangat penting untuk memahami apa yang diharapkan dari pekerjaan sehari-hari. “Bekerja dalam organisasi yang nilai-nilainya selaras dengan nilai-nilai profesional dapat berdampak langsung pada kepuasan dan produktivitas. Keselarasan ini memfasilitasi terciptanya ikatan yang lebih dalam dengan tim dan perusahaan”, kata Polyana.
Pakar merekomendasikan agar kandidat mencari informasi tambahan tentang organisasi. Berbicara dengan karyawan saat ini atau mantan karyawan, memeriksa ulasan di platform ketenagakerjaan, dan mengikuti media sosial perusahaan adalah strategi yang berguna untuk lebih memahami lingkungan kerja.
Stabilitas dan proyeksi masa depan
Kriteria penting lainnya adalah mengevaluasi stabilitas keuangan dan reputasi perusahaan di pasar. Perusahaan yang sedang berkembang atau memiliki riwayat kinerja yang baik cenderung menawarkan keamanan yang lebih besar dalam jangka panjang. “Situasi perekonomian perusahaan, posisinya di sektor ini, dan lintasan pertumbuhannya merupakan indikator penting. Hal ini membantu memprediksi apakah organisasi akan mampu mempertahankan proyeknya dan menawarkan peluang di masa depan”, jelas Polyana.
Kemungkinan ekspansi profesional juga harus dipertimbangkan. Proposal yang mencakup peluang transfer internasional, program pembangunan atau promosi jabatan kepemimpinan dalam jangka pendek atau menengah mungkin memiliki bobot tambahan dalam pengambilan keputusan.
Kualitas hidup dan manfaat
Meskipun sering diremehkan, dampak kondisi kerja terhadap kualitas hidup seorang profesional merupakan aspek yang sangat penting. Beban kerja, fleksibilitas jadwal, model kerja (tatap muka, jarak jauh atau hybrid) dan lokasi kantor harus dievaluasi secara cermat.
“Usulan dengan gaji tertinggi tidak selalu yang paling menguntungkan. Tunjangan seperti tunjangan kesehatan, tunjangan pendidikan, perpanjangan cuti dan program kesejahteraan dapat mewakili pembeda yang penting. Selain itu, fleksibilitas untuk menyeimbangkan tuntutan semakin dihargai oleh para profesional”, menyoroti manajer.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah penyelarasan kebijakan perusahaan dengan kebutuhan pribadi dan keluarga kandidat, sehingga memberikan kontribusi yang lebih besar keseimbangan kehidupan kerja.
Refleksi dan perencanaan
Untuk menghindari penyesalan di kemudian hari, disarankan agar kandidat meluangkan waktu untuk menganalisis setiap proposal dengan tenang. Polyana menyarankan tuliskan kelebihan dan kekurangannya di atas kertas dari setiap penawaran. “Pertimbangkan tidak hanya faktor rasional, tapi juga bagaimana perasaan seseorang terhadap perusahaan. Kombinasi analisis obyektif dan intuisi ini dapat menghasilkan pilihan yang lebih sadar”, tutupnya.
Situs web: https://blog.manpowergroup.com.br/domine-ansiedade-no-novo-emprego