Harianjogja.com, TEMANGGUNG—Untuk menyokong usaha dan produk lokal masyarakat Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, diimbau untuk lebih membiasakan berbelanja berbagai jenis barang produksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hal ini diutarakan kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung Panca Dewi Agus Setyawan di sela-sela meninjau Gerakan Pangan Murah, di Desa Lungge, Kecamatan Temanggung, Jawa Tengah.
Ia menyampaikan hal tersebut selain mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah, juga sebagai stimulus terus berkembangnya para pengusaha setempat. Menurut dia dengan membiasakan gerakan borong produk UMKM lokal, maka hal tersebut akan mampu meningkatkan taraf ekonomi para pengusaha yang ada di daerah.
Dia menuturkan, di saat Ramadan hingga jelang Lebaran mendatang, anomali kebutuhan belanja di masyarakat tengah meningkat dibanding hari-hari biasanya.
“Saya melihat, UMKM lokal yang ada di Kabupaten Temanggung memiliki kualitas yang baik dan berpotensi besar untuk terus berkembang. Kalau masyarakat membiasakan diri untuk gemar memborong produk lokal, saya memiliki keyakinan taraf perekonomian kita akan semakin bertumbuh,” katanya.
BACA JUGA: Pemkab Bantul Temukan Minyakita Tak Sesuai Takaran di 40 Titik
Tidak hanya UMKM di sektor kuliner, namun juga banyak produk kerajinan kreatif yang memiliki nilai jual tinggi. Antara lain kopi kemasan, pernak-pernik aksesoris, produk fesyen, batik, kudapan, hingga kue-kue kering yang banyak diburu tatkala mendekati Hari Raya Lebaran.
“Di waktu Ramadan, khususnya saat mendekati Lebaran, aktivitas belanja masyarakat pasti akan meningkat. Alangkah baiknya kita berbondong-bondong membeli produk UMKM lokal, atau bahkan beragam produk buatan tetangga kita sendiri,” katanya.
Tidak hanya itu saja, istri Bupati Temanggung Agus Setyawan tersebut, juga senantiasa mengingatkan seluruh masyarakat agar memilih untuk berbelanja ke pasar-pasar tradisional yang berada di wilayah masing-masing.
Tujuannya tidak lain adalah meramaikan geliat aktivitas jual beli di pasar tradisional yang selama ini menjadi simbol basis ekonomi kerakyatan. Terlebih di tengah menjamurnya pasar modern seperti saat ini.
“Jangan lupa juga untuk terus meramaikan pasar-pasar tradisional yang ada di setiap wilayah kecamatan. Selain harga yang cenderung lebih miring, kita juga punya tanggung-jawab bersama untuk mendongkrak taraf perekonomian para pedagang yang ada di dalamnya,” katanya lagi.
Gerakan Pangan Murah digelar oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung mulai tanggal 13 hingga 26 Maret 2025 mendatang. Pelaksanaannya tersebar di berbagai wilayah kecamatan di daerah ini.
Berbagai bahan kebutuhan pokok dengan harga murah tersedia bagi warga masyarakat. Mulai dari beras, minyak goreng, tepung terigu, telur, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah membantu meringankan beban kebutuhan warga, guna melaksanakan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah mendatang.
“Semoga dengan digelarnya Gerakan Pangan Murah, mampu meringankan beban ekonomi warga masyarakat menyambut Hari Raya Idul Fitri besok,” katanya pula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Berita Google
Sumber: Antara