Harianjogja.com, BANTUL—Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari mengapresiasi upaya pengamanan oleh personelnya selama bulan suci Ramadan hingga perayaan Lebaran Idulfitri 1446 H.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan kepada seluruh personel, baik di Polres maupun Polsek jajaran, atas dedikasi dan keikhlasan dalam menjalankan tugas,” ujar AKBP Novita dalam keterangannya saat apel gabungan halal bi halal keluarga besar Polres Bantul di halaman Mapolres Bantul, Rabu (9/4/2025).
Kkegiatan pengamanan yang mendapat apresiasi meliputi pengamanan malam takbiran, salat Idulfitri, pengamanan tempat wisata, hingga pengamanan arus mudik dan arus balik juga berlangsung aman dan kondusif.
Menurutnya, keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kerja sama yang solid antar anggota, serta sinergi yang baik dengan instansi terkait dan stakeholder pemerintah daerah.
Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mematuhi aturan pelaksanaan takbir keliling sesuai Surat Edaran yang disepakati bersama.
“Terima kasih kepada seluruh warga masyarakat Bantul, yang telah mematuhi aturan pelaksanaan takbir keliling, sehingga semuanya dapat berjalan aman dan lancar,” ucapnya.
Novita juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersamaan sebagai abdi masyarakat. Dengan semangat baru pasca-Lebaran, Polres Bantul berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik.
BACA JUGA: Dishub Bantul Sebut Arus Balik Lebaran 2025 Ramai Lancar dan Terkendali
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, dari analisa dan evaluasi data perbandingan angka kriminalitas di Kabupaten Bantul selama Operasi Ketupat 2024 dan Operasi Ketupat 2025 mengalami kenaikan 35,29 %.
“Ditahun 2024 terjadi laporan polisi sebanyak 17 kasus, sementara 2025 terjadi 23 kasus atau naik 6 kasus,” ujar Jeffry.
Untuk data kasus kecelakaan lalu lintas, lanjut Jeffry, mengalami kenaikan 7 kasus atau 10 % yakni pada 2024 sebanyak 70 kasus dan 2025 sebanyak 77 kasus.
“Untuk kasus laka laut, mengalami kenaikan 4 kasus, tahun 2024 nihil kejadian, namun pada 2025 terjadi 4 kejadian,” imbuh Jeffry.
Sementara itu, dari data yang ada, pengunjung tempat wisata mengalami penurunan 29.676 atau 17 %. “Pada tahun 2024 sebanyak 204.247 pengunjung, sementara pada tahun 2025 hanya 174.571 pengunjung,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Berita Google