Harianjogja.com, BANTUL – Menjelang libur Lebaran 2025/1446 H, Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul menggelar ramp check terhadap sejumlah armada jip wisata di kawasan Hutan Pinus Pengger, Dlingo, Bantul, pada Jumat (14/3/2025). Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kendaraan laik jalan dan memenuhi standar keselamatan.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Bantul, Toto Pamudji Rahardjo mengatakan, ramp check dilakukan untuk mengidentifikasi potensi kecelakaan serta menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang wisatawan.
“Kegiatan kali ini untuk memastikan armada wisata yang beroperasional memenuhi standar keselamatan yang berlaku. Juga untuk mencegah kecelakaan saat kendaraan digunakan di jalan,” ujar Toto.
BACA JUGA: Penyedia Jip Wisata Lereng Merapi Buka Jalur Baru, Ini Rutenya
Ia menambahkan, pemeriksaan ini merupakan bagian dari persiapan menyambut puncak libur Lebaran yang diprediksi berlangsung antara akhir Maret hingga awal April 2025. Pada periode tersebut, jumlah wisatawan di Kabupaten Bantul diperkirakan meningkat signifikan.
Dalam ramp check ini, petugas mengecek berbagai aspek teknis, seperti rem, lampu, spion, serta kondisi fisik kendaraan lainnya. Selain itu, dilakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi, mencakup Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), hasil uji KIR, izin penyelenggaraan angkutan wisata, serta pemasangan stiker pedoman pengecekan kelayakan kendaraan.
“Hasil pemeriksaan hanya temuan minor saja terkait dengan aspek teknis, pengelola langsung kami minta dan imbau untuk mengoptimalkan kesiapan angkutan serta keamanannya,” kata dia.
Pengelola jip wisata di kawasan Mangunan, Bayu Kusuma mengungkapkan, pemeriksaan kendaraan menjelang musim liburan memang rutin dilakukan. Hanya saja, saat ini kata dia banyak armada jip di Mangunan masih dalam tahap perawatan, terutama terkait sistem pengereman dan aspek keselamatan lainnya, sebagai persiapan menghadapi lonjakan wisatawan.
“Sekarang masih dilakukan perbaikan, terutama rem dan perlengkapan keselamatan lainnya, supaya nanti saat liburan semua kendaraan siap beroperasi,” jelasnya.
Bayu menambahkan, pada puncak libur Lebaran nanti, jumlah jip wisata yang beroperasi diperkirakan mencapai 15 hingga 20 unit, dengan kapasitas masing-masing kendaraan maksimal empat wisatawan dan satu sopir.
Meski belum bisa memperkirakan jumlah kunjungan tahun ini, ia mengatakan bahwa musim libur Lebaran tahun lalu cukup ramai. Namun, pihaknya tetap mengutamakan keselamatan wisatawan dalam setiap perjalanan.
“Tahun lalu cukup ramai, dan tahun ini semoga juga begitu. Tapi yang terpenting tetap keselamatan penumpang,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Berita Google