Presiden Italia menulis pesan pada kesempatan akhir Ramadhan
30 Mar
2025
– 11:35 pagi
(Diperbarui pada 11:46)
Dalam sebuah pesan yang didedikasikan untuk akhir Ramadhan, Presiden Italia Sergio Mattarella mengatakan pada hari Minggu (30) bahwa kekerasan di Timur Tengah “tidak dapat diterima”.
Di Jalur Gaza, yang telah ditargetkan lagi untuk pemboman Israel, Kementerian Enclave Palestina yang dikontrol Hamas mengatakan bahwa lebih dari 800 orang telah meninggal sejak pasukan pertahanan Israel (IDF) melanjutkan serangan besar -besaran pada 18 Maret.
“Sangat menyakitkan untuk dicatat bahwa tahun ini juga meditasi bulan Ramadhan sendiri terganggu oleh kekerasan yang tidak dapat diterima dan ketegangan yang berkelanjutan, terutama di Timur Tengah,” tulis agen Italia.
“Perasaan solidaritas dengan warga sipil yang tidak bersalah yang menderita efek dramatis dari krisis saat ini, saya menambahkan harapan bahwa pesan perdamaian dan persaudaraan yang diungkapkan oleh agama akan didengar,” tambahnya.
Badan Pertahanan Sipil Palestina, yang dikelola oleh Gerakan Islam, mengungkapkan bahwa serangan udara Israel terhadap sebuah rumah dan sebuah tenda yang menampung orang -orang terlantar di Khan Yunis, Gaza selatan, menewaskan sedikitnya delapan orang, termasuk lima anak. .