Penggunaan ganja obat untuk mengobati gangguan tidur telah mendapatkan pengakuan, menawarkan alternatif alami dan efektif yang menyatukan pengetahuan leluhur dengan kemajuan ilmiah
Tidur nyenyak telah menjadi tantangan di dunia modern. Di Brasil, menurut Asosiasi Tidur Brasil (ABS), lebih dari 70 juta orang menderita insomnia, masalah kesehatan masyarakat yang berdampak pada kesejahteraan fisik dan mental. Kurang tidur meningkatkan risiko penyakit kronis dan memperburuk gangguan seperti kecemasan dan depresi.
Pada Hari Tidur Dunia, pada tanggal 14, para ahli memperkuat pentingnya mencari alternatif untuk meningkatkan istirahat. ITU Obat ganja Ini telah menonjol sebagai pilihan alami dan efektif, dengan penelitian menunjukkan bahwa cannabinoid -nya, seperti CBD, membantu mengatur tidur dan mengurangi kesulitan tertidur, terutama dalam kasus yang resisten terhadap perawatan konvensional, selalu dengan tindak lanjut medis, untuk memastikan keamanan dan efektivitas dalam menghilangkan gejala.
Ganja obat dan insomnia
Studi menunjukkan bahwa cannabinoid, seperti CBD, memiliki sifat santai dan ansiolitik, membantu mengatur tidur dan mengurangi kesulitan tertidur, terutama dalam kasus yang resisten terhadap perawatan konvensional.
Tidak seperti hipnotik tradisional, yang dapat menyebabkan ketergantungan, CBD menawarkan alternatif yang lebih aman ketika diberikan dengan benar. Penelitian, termasuk studi Jurnal Kedokteran Tidur KlinisMereka menunjukkan bahwa pasien yang menggunakan CBD melaporkan peningkatan kualitas tidur dan pengurangan kebangkitan malam, dengan sedikit efek samping. Di AS, bukti memperkuat manfaatnya untuk insomnia kronis, memberikan relaksasi otot dan menghilangkan kecemasan.
“Dengan kemajuan penelitian dan regulasi penggunaan terapi ganja di beberapa negara, termasuk di Brasil, jumlah pasien yang menemukan sumber daya yang aman dan efektif dalam mengobati gangguan tidur. Saat ini, ada penelitian, bahkan menunjukkan bahwa kombinasi CBD dengan zat lain, seperti melatonin untuk memperlakukan efek terapeutik, membantu manfaat.” menyorot Daniel Pereira, Penghubung Ilmu Kedokteran Endogen– HealthTech yang berspesialisasi dalam nutrisi klinis dan Ganja obat.
A Obat ganja Ini telah menonjol sebagai alternatif yang menjanjikan untuk pengobatan gangguan tidur. Senyawa aktifnya, seperti CBD dan THC, berinteraksi dengan sistem endocannabinoid (SEC), yang bertanggung jawab untuk mengatur fungsi-fungsi penting tubuh, termasuk siklus sleep-vigil.
Sementara CBD mempromosikan relaksasi dan mengurangi kecemasan tanpa efek psikoaktif, THC, dalam dosis terkontrol, dapat menginduksi tidur lebih cepat. Selain itu, komponen lain dari tanaman, seperti terpene, juga memainkan peran penting dalam kualitas istirahat. Pilihan antara CBD dan THC bervariasi sesuai dengan kebutuhan individu, selalu dengan nasihat medis.
* Sumber: Penasihat