Beranda Budaya Usai Lebaran, Jakarta Kembali Diserbu Pendatang, Ini Masalah yang Ditimbulkan

Usai Lebaran, Jakarta Kembali Diserbu Pendatang, Ini Masalah yang Ditimbulkan

2
0
Usai Lebaran, Jakarta Kembali Diserbu Pendatang, Ini Masalah yang Ditimbulkan



Usai Lebaran, Jakarta Kembali Diserbu Pendatang, Ini Masalah yang Ditimbulkan

Harianjogja.com, jakarta—Setelah lebaran 2025, Kota Jakarta kembali diserbu para pendatang. Permasalahan muncul karena mereka cenderung menumpang kartu keluarga (KK) daripada menyewa tempat tinggal saat mencari pekerjaan di Jakarta.

Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menyoroti kebiasaan para pendatang ke Jakarta. Menurutnya, masalah yang dihadapi yakni banyaknya orang masuk ke Jakarta tanpa memakai surat-surat administrasi kependudukan.

BACA JUGA: Libur Lebaran, Kunjungan Wisata ke Gunungkidul Telah Melampaui Target

“Yang beratnya itu adalah dia menggunakan numpang KK. Jadi, satu KK itu bisa dipakai sampai 30 rumah tangga,” kata Yayat saat dihubungi di Jakarta, Senin (14/4/2025).

Terlebih, kata Yayat, mereka juga belum tentu memiliki tempat tinggal sehingga memilih menumpang di rumah keluarganya yang ada di Jakarta.

Bahkan, dia mencatat sebanyak 44 persen orang hidup di Jakarta dengan mengontrak ataupun menumpang keluarga lantaran biaya hidup yang mahal.

“Mereka sesudah pindah di Jakarta tambah berat, karena uang yang didapat belum tentu bisa hidup di Jakarta yang sangat mahal,” jelasnya.

Kemudian, dia menyayangkan jika para pendatang ini hanya mengandalkan bantuan sosial dari pemerintah daripada menyiapkan kemampuan (skill) bekerja.

“Misalnya mereka datang hanya berharap bantuan, enggak akan pernah berhasil, sedangkan kalau mereka hanya sekedar datang, cari makan, bisa bertahan namun untuk hidup sejahtera masih jauh,” ujarnya.

Maka itu, dia mengimbau agar para pendatang setidaknya menyiapkan dua bekal yakni memiliki pekerjaan layak dan tempat tinggal jika ingin bersaing di Jakarta.

Berdasarkan data dari Dinas Dukcapil DKI, sebanyak 1.089 pendatang baru masuk ke Jakarta pada periode Selasa (8/4) – Senin (14/4).

Dari jumlah tersebut, 573 di antaranya adalah perempuan dan 516 laki-laki. Wilayah yang menjadi tujuan terbanyak yakni Jakarta Timur. Disusul Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Berita Google

Sumber: Antara



Source link