Harianjogja.com, JOGJA–Persoalan sampah hingga kini masih menjadi perhatian di Kota Jogja. Beragam cara ditempuh Pemkot Jogja untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam mengelola sampahnya secara mandiri.
Salah satunya evaluasi kebersihan lingkungan kelurahan Kota Jogja yang akan digelar Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Kota Jogja pada 18-27 Maret 2025.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda, Yunianto Dwi Sutono menuturkan lomba kebersihan antar kelurahan ini melibatkan 45 kelurahan dari 14 kemantren di Kota Jogja.
Ini merupakan tindak lanjut dari program percepatan penanganan sampah yang dicanangkan oleh Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo pada 100 hari pertama kerja.
Di sisi lain, lewat kompetisi ini ia juga bisa mengetahui kelurahan mana saja yang sudah menerapkan pengelolaan lingkungan dengan baik.
BACA JUGA: THR PNS Bantul 2025 Segera Cair, Total Anggaran Rp41,7 Miliar
“Diharapkan seluruh perangkat daerah di lingkup Pemkot Jogja, pemangku kepentingan di wilayah, dan masyarakat turut menyukseskan program percepatan penanganan sampah,” ujar Yunianto, Selasa (18/3/2025).
Kabag Tapem Setda Kota Jogja Subarjilan menjelaskan titik sampel lokasi penilaian dilakukan secara acak maupun atas rekomendasi dari masyarakat setempat.
Ada sejumlah indikator penilaian yang diterapkan pada evaluasi kebersihan lingkungan. Di antaranya adalah sistem pengelolaan sampah organik, pengelolaan sampah anorganik, inovasi pengelolaan sampah, partisipasi masyarakat atau gotong-royong, hingga kebersihan wilayah. Dari beberapa indikator penilaian itu, nantinya akan dicari kelurahan dengan kebersihan terbaik.
“Mudah-mudahan kegiatan ini mampu membangun kesadaran masyarakat akan hidup bersih dan sehat serta menjadikan kampung sehat dan bersih sebagai tolak ukur keberhasilan pembangunan kewilayahan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Berita Google