Harianjogja.com, JOGJA—Setiap muslim diwajibkan mengeluarkan Zakat fitrah. Zakat fitrah yang diberikan memiliki banyak manfaat dan menjadi bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu terutama muzaki dan mustahik.
Zakat Fitrah juga merupakan salah satu pilar Islam yang harus dilakukan setiap Muslim. Kewajiban untuk memberikan zakat ini terkandung dalam surat al-Baqarah ayat 43:
Dan membangun kebenaran, dan orang -orang zakat, dan berlutut dengan ritual
Artinya, “dan atur doa, lakukan zakat dan busur dan mereka yang tunduk.” (Qs. Al-Baqarah [2]: 43).
Salah satu hadis yang menyebutkan kewajiban setiap Muslim untuk mengeluarkan zakat yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra, Nabi berkata:
Islam dibangun di atas lima: kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Tuhan, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, dan pendirian doa, dan ritual Zakat, diceritakan oleh Al -Bukhari dan Muslim.
“Islam dibangun di atas lima hal: bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, shalat, membayar zakat, pergi haji dan berpuasa selama bulan Ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim) (Musthafa Sa’id al- Khin, Al-Fiqhul Manhaji’ ala Madzhabil Imamisy Syafi’i, t.t.: Bagian II, hal. 11).
Berikut ini penjelasan beberapa ketentuan mengenai Zakat Fitrah dikutip dari situs nu.or.id, di antaranya:
Dasar Hukum Menunaikan Zakat Fitrah
Sebagaimana telah disebutkan di atas, bersamaan dengan dalil al-Quran dan hadits-haditsnya, menurut kesepakatan para ulama, wajib membayar zakat bagi orang-orang yang telah memenuhi kriteria, yaitu; beragama Islam, mandiri (bukan hamba sahaya) dan memiliki kebutuhan pokok pada saat Idul Fitri (siang dan malam). Ini berlaku untuk laki-laki, perempuan, anak kecil, dewasa, orang merdeka maupun hamba sahaya(yang muba’adh).
Waktu menunaikan Zakat Fitrah
Waktu pengeluaran dibagi menjadi lima, beserta pembagian dan penjelasannya masing-masing:
1. Wajib, yaitu. menemukan sebagian bulan Ramadan dan sebagian bulan Syawal. Oleh karena itu, orang yang meninggal sebelum matahari terbenam pada malam pertama Syawal tidak wajib zakat karena tidak mendapatkan bagian dari bulan Syawal.
Juga bayi yang baru lahir setelah terbenamnya matahari pada malam pertama Syawal karena tidak menemukan bagian dari bulan Ramadan
2. Diutamakan, setelah terbit fajar Idul Fitri sampai subuh sebelum shalat Idul Fitri dilakukan. Lebih penting lagi, itu dilakukan setelah sholat Subuh.
3. Diperbolehkan yaitu sejak awal bulan Ramadan.
4. Makruh, yaitu. membayar zakat setelah shalat Idul Fitri sampai matahari terbenam. Kecuali itu memiliki tujuan, seperti menunggu kerabat atau orang miskin yang saleh untuk memberikannya kepada mereka.
5. Haram, yaitu menunaikan zakat sehari setelah Idul Fitri tanpa uzur (hambatan yang bisa dimaklumi). Jika ada uzur semilsal belum harta untuk dizakatkan baru tersedia atau sulit menemukan mustahiq (penerima zakat), maka boleh, akan tetapi statusnya sebagai qadha dan tidak berdosa.
Takaran Zakat Fitrah
Setiap orang harus makan satu sha’ (sekitar 2,7-3,0 kilogram) makanan pokok (di Indonesia biasanya nasi, sebagian lagi sagu, gandum atau lainnya).
Tujuan Zakat Fitrah
Niat merupakan sesuatu yang harus dilakukan dalam zakat fitrah. Niat harus dalam hati dan dianjurkan untuk membacanya hanya untuk menegaskannya.
1. Niat Zakat Fitrah untuk diri Anda sendiri
Saya bermaksud untuk memecahkan zakat sarapan dari jiwa saya.
Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta‘ala.”
2. Niat Zakat Fitrah untuk istri
Saya tidak merusak zakat fittra
Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardhu karena Allah Ta‘ala.”
3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki
Saya tidak keluar dari zakat sarapan dari anak -anak …
Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta‘ala.”
4. Fitrah Zakat Niat untuk Anak perempuan
Saya bermaksud agar saya dihapus dari jalan melanggar …
Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta‘ala.”
5. Niat Fitrah Zakat untuk Diri dan Keluarga
Saya tidak merusak waktu Fateh, dan ini adalah tentang semua yang kami wajib.
Ini berarti, “Saya bermaksud mengeluarkan zakat untuk diri saya sendiri dan semua yang hidupnya adalah ketergantungan saya, wajib untuk Allah Ta’ala.”
6. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan
Saya bermaksud agar saya dikeluarkan dari zakat sarapan dari (… …)
Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk (sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Ta‘ala.”
Penerima Zakat Fitrah
Zakat Fitrah didistribusikan kepada salah satu dari delapan kelompok penerima ( mustahiq ) yang didefinisikan dalam Islam, yaitu fakir, miskin, Amil (petugas zakat), mualaf (baru masuk Islam), budak, debitur. orang yang sedang dalam perjalanan menuju Allah dan orang yang sedang dalam perjalanan jauh yang tidak maksiat.
Doa saat Menerima Zakat
Untuk penerima Zakat, disarankan bagi penerima Zakat untuk berdoa untuk pemberi zakat agar Allah maha kuasa untuk menghargai apa yang dia berikan dan kekayaannya. Contoh doa adalah sebagai berikut:
Tuhan memberkati Anda, saat Anda diberikan
Ini berarti, “Semoga Allah menghargai apa yang Anda berikan, dan semoga Allah memberi Anda berkah dari kekayaan yang Anda simpan dan menjadikannya pembersih untuk Anda.” (Habib Hasan Ahmad Muhammad al-Kaf, Taqrîrâtus Sadîdah, 2003: 418-420).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Berita Google