Harianjogjacom, BANTUL—Ketua Komisi IV DPR RI, Titik Hediati Soeharto menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di Kabupaten Bantul, Rabu (27/3/2025).
Penyerahan bantuan alsintan yang digelar di Dinas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul ini bagian dari upaya mendukung modernisasi sektor pertanian dan ketahanan pangan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, khususnya di Kabupaten Bantul.
Titiek Soeharto mengatakan bantuan alsintan ini bagian dari program Kementerian Pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. “Mudah-mudahan bantuan alsintan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, khususnya untuk meningkatkan hasil produksi padi agar semakin meningkat,” kata dia dalam keterangannya.
Ia juga berharap dengan adanya teknologi modern tersebut dapat membantu peningkatan kesejahteraan pertanian sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di Bantul. Kepada para petani Titiek berpesan agar bantuan alsintan itu dirawat sebaik-baiknya sehingga dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama dan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi para petani.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyebut sektor pertanian di Kabupaten Bantul telah ditetapkan sebagai salah satu sektor unggulan, selain sektor industri dan pariwisata. Sebab, sektor pertanian menyumbang nilai PDRB (produk domestik regional bruto) yang besar untuk Kabupaten Bantul.
BACA JUGA: Nelayan Bantul Panen Raya Ikan Bawal, Harga Tembus Rp320.000 per Kilogram
Ia mengatakan pertanian merupakan salah satu sumber kesejahteraan utama warga Bantul sekaligus menjadi lokomotif ekonomi. Karena itu pihaknya tengah berupaya untuk menggenjot mekanisasi pertanian, agar produktivitas pertanian terus meningkat.
“Dan itu terbukti naik dengan adanya mekanisasi pertanian yang didukung oleh berbagai alat. Ada alat combine harvester [mesin pemanen]transplanter beras [mesin penanam]penanam [untuk mengatur tanah]dan traktor. Bersama Bulog, kita telah menyerap gabah kering panen yang cukup besar dan terus akan kita serap” katanya.
Selain keempat jenis alsintan tersebut, Bupati juga tengah mengupayakan untuk mendatangkan drone untuk mempercepat pemupukan padi. Alat pemupukan dengan drone, kata dia, sejauh ini sudah berjalan untuk produksi bawang merah dan cabai di lahan pasir. Namun untuk padi masih terbatas karena saking lausnya lahan pertanian di Bumi Projotamansari.
Dan nanti drone itu ya butuh banyak karena kita punya 17 Kapanewon,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Berita Google