Gambar untuk Penggunaan Perwakilan© AFP
Kepala sepakbola Jepang mengatakan pada hari Kamis itu “sangat mengecewakan” setelah FIFA menorpedo harapan negaranya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2031. Badan pemerintahan dunia sepakbola mengatakan pada hari Rabu bahwa tawaran untuk turnamen 2031 akan terbatas pada negara -negara dari Amerika Utara dan Afrika, dengan acara 2035 pergi ke Eropa atau Afrika. Presiden Asosiasi Sepak Bola Jepang Tsuneyasu Miyamoto mengatakan kepada AFP dalam sebuah wawancara tahun lalu bahwa Jepang ingin menjadi tuan rumah acara 2031 untuk “menaikkan nilai sepak bola wanita di sini”.
Jepang, yang memenangkan Piala Dunia Wanita pada tahun 2011, sekarang harus menunggu hingga 2039 paling awal sebelum mereka dapat menjadi tuan rumah turnamen untuk pertama kalinya.
“Bagi kami, yang bertujuan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2031, ini adalah berita yang sangat mengecewakan,” kata Miyamoto dalam sebuah pernyataan.
“Tapi keputusan ini tidak mengubah tujuan kami untuk memperluas penyebaran sepak bola wanita, meningkatkan populasi bermain dan meningkatkan level permainan wanita di Jepang.”
Miyamoto, yang menjadi kapten negaranya di Piala Dunia 2002 dan 2006, mengatakan kepada AFP bahwa Jepang ingin menggunakan turnamen 2031 untuk menutup celah di Eropa dan Amerika Utara.
Wanita Jepang belum melampaui perempat final Piala Dunia sejak mereka kalah dari AS di final 2015.
Miyamoto mengatakan Jepang akan mempertimbangkan tawaran untuk turnamen 2039 dan seterusnya.
“Untuk semua orang yang terkait dengan permainan di negara ini, mari kita maju bersama,” katanya.
Piala Dunia Wanita 2027 akan diadakan di Brasil.
(Kisah ini belum diedit oleh staf NDTV dan dihasilkan secara otomatis dari umpan sindikasi.)
Topik yang disebutkan dalam artikel ini