Beranda Budaya Harga Kebutuhan Pokok di Kota Jogja Stabil dan Tidak Naik Selama Lebaran

Harga Kebutuhan Pokok di Kota Jogja Stabil dan Tidak Naik Selama Lebaran

3
0
Harga Kebutuhan Pokok di Kota Jogja Stabil dan Tidak Naik Selama Lebaran



Harga Kebutuhan Pokok di Kota Jogja Stabil dan Tidak Naik Selama Lebaran

Harianjogja.com, JOGJA—Harga sejumlah kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di Kota Jogja, stabil dan tidak naik selama libur lebaran Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.

Subur, seorang pedagang sembako di Pasar Beringharjo, Kota Jogja, Jumat, menegaskan bahwa secara umum harga kebutuhan pokok masih stabil selama lebaran, dengan stok yang cukup. “Stabil kok, tidak ada kenaikan signifikan selama lebaran ini,” katanya, Jumat (4/4/2025).

Menurut Subur, meskipun permintaan sedikit meningkat pascalebaran, tidak ada perubahan signifikan pada harga beberapa komoditas pokok.

Dia menyebutkan bahwa minyak goreng per liter ada yang dijual dengan harga Rp18 ribu, sedangkan minyak goreng merek MinyaKita dari Bulog dijual seharga Rp16.000 per liter.

Sementara itu, telur ayam dibanderol Rp27.000 per kilogram. Untuk tepung terigu, harganya bervariasi, seperti merek Segitiga Biru seharga Rp12.000 per kilogram, sedangkan tepung terigu curah ada yang Rp9.000 dan Rp10.000 per kilogram.

Beberapa hari setelah lebaran, Subur mengatakan permintaan konsumen mulai naik, berbeda dengan saat Ramadan ketika aktivitas jual beli cenderung lesu.

Hal serupa disampaikan Sugiarti, pedagang di pasar yang sama, yang menyebut stok minyak goreng cukup banyak sehingga harga jual tetap stabil.

BACA JUGA: DIY Siapkan Lokasi Sekolah Rakyat Di Bantul, Ini Lokasi Tepatnya

“MinyaKita Rp17.000 per liter, stabil. Tepung terigu juga tidak naik, kemasan merek Segitiga Biru Rp20.000 per kilogram,” ujarnya.

Sugiarti mengungkapkan bahwa persediaan minyak goreng dan tepung yang melimpah sebelum Lebaran 2025 menjadi faktor yang menjaga kestabilan harga.

Dia menambahkan bahwa jumlah pembeli cenderung meningkat setelah lebaran, bahkan mampu menutupi pendapatan yang merosot saat Ramadan.

“Menjelang dan habis lebaran ini (pembeli) lumayan naik. Dapat untuk menutup penjualan selama Ramadan yang sepi,” tutur Sugiarti.

Di Pasar Sentul Kota Jogja, Danning (55), seorang pedagang sembako, juga mengakui bahwa harga sembako masih stabil.

Dia menyebut beras untuk zakat merupakan satu-satunya komoditas yang mengalami sedikit perubahan harga.

“Tidak ada kenaikan, ya paling beras buat zakat itu. Kalau yang beras C4 Rp14.000 per kilogram. Minyak goreng merek MinyaKita juga masih stabil, Rp17.500 per liter,” ujar Danning yang baru kembali membuka toko pada H+2 lebaran.

Namun, tidak semua harga bahan pangan tetap stabil. Kenaikan terjadi pada beberapa komoditas sayur-mayur, yang diduga akibat faktor cuaca serta lonjakan permintaan.

Sugiarti menyebutkan harga bawang merah naik dari Rp35.000 menjadi Rp40.000 per kilogram, kentang dari Rp15.000 menjadi Rp18.000 per kilogram, dan kol dari Rp4.000 menjadi Rp7.000 per kilogram.

Warsono, seorang pembeli asal Kota Jogja, mengaku senang dengan kestabilan harga sembako selama Lebaran 2025.

“Kalau sembako stabil seperti ini saya senang. Harapan saya siapa pun presidennya, semoga harga-harga tetap stabil,” ucap Warsono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Berita Google

Sumber: Antara



Source link