Harianjogja.com, SLEMAN–Aktivitas penumpang angkutan bus di Terminal Jombor mulai meningkat beberapa hari jelang lebaran. Di arus mudik, kebanyakan penumpang bertolak dari Terminal Jombor untuk mudik ke arah Sumatera, Jabodetabek hingga Denpasar.
Kepala UPT Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran Dinas Perhubungan DIY, Agnes Dhiany Indria Sari menjelaskan sudah ada peningkatan penumpang di terminal saat ini. Hanya saja peningkatan penumpang yang terjadi kata Agnes masih cenderung belum signifikan. Dibandingkan dengan hari biasa, kenaikan jumlah penumpang di terminal sudah mencapai angka 10%.
“Kalau saat ini sudah ada peningkatan penumpang, tapi memang belum signifikan, masih cukup landai untuk peningkatannya, meskipun di terminal aktivitasnya sudah naik, tapi secara angka ini masih landai,” terang Agnes saat ditemui di Terminal Jombor pada Rabu (26/3/2025).
Agnes memprediksi kemungkinan puncak arus mudik di terminal baru akan terjadi setelah tanggal 28 Maret 2025. Sementara arus balik diperkirakan akan terjadi pada 7 April 2025.
Lonjakan penumpang disebut Agnes mulai terjadi di terminal sejak Senin (24/3/2025) lalu. Peningkatan pergerakan penumpang selanjutnya mulai terjadi setiap harinya. “Senin kemarin sudah mulai peningkatan ada penumpang, tapi secara angkanya belum terlalu signifikan, kalau dibandingkan dengan lebaran tahun lalu,” ungkapnya.
Berdasarkan tujuannya, bus yang keluar dari Terminal Jombor kebanyakan diisi penumpang mudik dengan tujuan Sumatera seperti Palembang dan Lampung serta tujuan Jabodetabek. Untuk ke arah timur, bus dari Terminal Jombor banyak yang mengarah ke Denpasar dan Mataram di arus mudik kali ini.
Agnes memperkirakan ratusan penumpang akan datang dan pergi melalui terminal Jombor pada arus mudik kali ini.
“Ya, mungkin nanti kalau kita lihat dari rata-rata tahun kemarin itu, sekitar 400 sekian untuk kedatangan dan keberangkatan itu di angka sekitar 900-an sekian, hampir seribu. Ya kita harapkan nanti angkanya tidak jauh dari angka itu,” tandasnya.
Menurut Agnes angka kedatangan yang masih tergolong rendah dibandingkan dengan lebaran tahun lalu tersebut terjadi lantaran masih banyak pegawai yang bekerja.
“Kedatangannya yang masih di bawah rata-rata lebaran kemarin. Mungkin karena masih masuk ya, masuk kantor ya. Nanti kan liburannya hari Jumat. Jadi puncaknya nanti signifikasinya masih bisa dilihatnya setelah tanggal 28. 29, 30 Maret gitu,” jelas Agnes.
Perihal potensi penurunan penumpang, Agnes belum bisa memastikan hal tersebut. Akan tetapi bila dilihat rata-rata harian penumpang, lebaran tahun kemarin rata-rata jarian penumpang mencapai sekitar 400-an orang. Sementara sekarang kata Agnes penumpang harian rata-rata masih di kisaran 360-an untuk kedatangan.
“Kalau keberangkatannya hampir sama. Keberangkatannya tahun kemarin 911, tahun ini tuh keberangkatan 1.000 dan 900-an. Jadi untuk keberangkatannya masih sama,” tuturnya.
Kabid Pengendalian Operasional Dishub DIY, Sumariyoto menambahkan peninjauan penumpang memang sudah mulai sedikit terjadi di terminal Jombor. Hanya saja di pagi hari biasanya penumpang masih lengang dan terminal mulai dipadati saat siang menuju sore.
“Biasanya terminal itu rame pada nanti setelah jam dua ke atas itu baru ramai. Kalau jam-jam segini paling hanya rute-rute yang dekat saja,” jelasnya.
Selain itu Sumariyoto juga membocorkan kedatangan bus mudik gratis di Terminal Giwangan. Bus mudik gratis ini disediakan oleh Pemda Jawa Barat.
“Ya harapannya mudah-mudahan sesuai dengan tagline dari Dinas Perhubungan DIY mudik tahun ini, Mudik Nyaman, Lebaran Berkesan bisa terwujud dengan kerja sama semua pihak, baik dari operator, dari awak media, dan juga dari masyarakat sendiri,” pungkasnya.