Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Longsor terjadi di jalur alternatif Klaten-Gunungkidul tepatnya di Plasan, Watugajah, Gedangsari, Gunungkidul, Senin (17/3/2025) sore. Material longsoran menutup seluruh badan jalan, akibatnya tidak bisa dilewati.
Berdasarkan video Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gunungkidul yang beredar di medsos, longsor terjadi pada Senin sore atau saat hujan turun di sekitar lokasi tersebut. Material longsoran menutup seluruh badan jalan, baik jalur dari arah Wedi Klaten menuju Gedangsari maupun dari arah Watugajah Gedangsari menuju ke Wedi Klaten.
Dalam video tampak bongkahan batu cukup besar menutup separuh badan jalan. Dengan demikian longsor membuat jalur tersebut menjadi lumpuh total.
BACA JUGA: Tanah Longsor Rusak 3 Rumah di Temanggung, Tidak Ada Korban Jiwa
Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto memastikan melakukan upaya pengalihan arus lalu lintas agar tidak melewati titik jalan tersebut demi keamanan para pengguna jalan. Oleh karena itu jajarannya melakukan penutupan jalan sementara di beberapa persimpangan sebelum ke titik longsor agar arus lalu lintas bisa dialihkan.
“Kami sudah mendatangi lokasi tanah longsor di tanjakan Clongop serta memasang rambu, police line, di lokasi longsor. Karena material longsor ini menutu seluruh jalan maka kami imbau warga masyarakat untuk mengantisipasi tidak melewati jalan Clongop terlebih dahulu karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan mengingat masih terjadi hujan deras diwilayah Gedangsari Gunungkidul,” katanya, Senin.
Sejumlah petugas baik dari jajaran Pemkab Gunungkidul, Kapanewon Gedangsari hingga Kalurahan Watugajah melakukan koordinasi untuk melakukan langkah penanganan lebih lanjut.
BACA JUGA: Mitigasi Bencana Hidrometeorologi, BPBD Bantul Dirikan 75 Pos Banjir dan Longsor
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono menambahkan jalur Clongop ditutup sementara dan dialihkan ke jalan alternatif karena material longsor menutupi jalan.
“Kami melakukan koordinasi dengan kontraktor karena jalan tersebut masih menjadi tanggung jawab mereka. Malam ini langsung koordinasi dengan kontraktor untuk pengkondisian alat berat,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Berita Google