Beberapa video menjadi viral di media sosial menunjukkan netizen berbicara tentang fenomena alam yang telah mengubah pantai merah di Pulau Hormuz di Iran-merah darah. Klip virus, yang awalnya diposting pada bulan Februari, menunjukkan curah hujan deras yang mengubah pantai merah di Pulau Hormuz di Iran menjadi warna merah darah. Fenomena langka telah membuat para ahli menyebut hujan lebat “hujan darah”. Juga diketahui bahwa para ilmuwan sedang menyelidiki penyebab peristiwa cuaca yang tidak biasa, yang telah membuat penduduk setempat dan wisatawan kaget dan terkejut. Pantai merah di Pulau Hormuz Iran dikatakan memiliki warna cerah karena kandungan oker yang tinggi, mineral oksida besi yang digunakan dalam kosmetik, tekstil, dan sebagai agen pewarna makanan. Seorang pengguna X juga mengklaim bahwa oker juga digunakan untuk memanggang roti lokal yang dikenal sebagai Tomshi.
Fenomena langka berubah menjadi pantai di Iran cerah merah
Fenomena yang langka dan menakutkan berubah menjadi pantai dengan warna merah cerah setelah apa yang oleh para ahli menyebut ‘hujan darah.’ Para ilmuwan sedang menyelidiki penyebab peristiwa cuaca yang tidak biasa ini, yang telah membuat penduduk setempat dan wisatawan kaget.
Video Courtesy: @homroz_omid
.
.#Bloodrain #Iranbeach… pic.twitter.com/k9n4qvtscw
– The Daily Guardian (@DailyGuardian1) 13 Maret 2025
‘Hujan Darah’ mencuci lanskap di Iran dengan warna merah
‘Hujan darah’ yang aneh telah mencuci lanskap dengan warna merah di Iran. pic.twitter.com/ptmk4tgdok
– Daily Mail Online (@MailOnline) 12 Maret 2025
Hujan deras menciptakan fenomena alam yang spektakuler di Iran
❗️🩸🇮🇷 – Aliran Darah: Hujan deras menciptakan fenomena alam yang spektakuler di Iran
Pantai merah di Pulau Hormuz Iran menawarkan warnanya yang cerah karena kandungan oker yang tinggi, mineral oksida besi yang digunakan dalam kosmetik, tekstil, dan sebagai agen pewarna makanan. Bahkan… pic.twitter.com/ysuzh1fetw
– 🔥🗞 informan (@theinformant_x) 12 Februari 2025
;